Paslon nomor urut 2 Zainuddin Purba-Hendro Susanto bantu warga terdampak banjir. (Istimewa) |
Nusantaratopnews.id, Binjai - Pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Binjai nomor urut 2, H. Zainuddin Purba, S.H. dan Hendro Susanto, M.I.Kom., gotong-royong bersama masyarakat membersihkan pemukiman terdampak banjir di Kecamatan Binjai Kota, pada Kamis (28/11/2024) pagi.
Keduanya bahkan turut berkubang lumpur dan mandi hujan bersama ratusan warga Komplek Perumnas Bumi Berngam Raya, Kelurahan Berngam, saat membersihkan sampah dan perkakas yang rusak akibat terendam dan terseret arus air.
Dibantu puluhan relawan pendukungnya, pasangan yang diusung Partai Golkar dan PKS ini pun turut membagikan bekal makanan untuk sarapan dan makan siang kepada para korban terdampak banjir.
"Terimakasih, Pak Uda dan Mas Hendro. Tetap semangat. Kami optimis 02 bisa menang," ungkap Katimin Ginting, salah seorang korban terdampak banjir.
Menariknya aksi sosial peduli korban banjir ini tidak hanya menyasar areal pemukiman di Kelurahan Berngam, tetapi juga di Kelurahan Setia dan Kelurahan Pekan Binjai. Di ketiga kelurahan ini, puluhan Relawan Zainuddin-Hendro bergotong-royong membersihkan sampah, sembari membagikan bekal sarapan dan makan siang kepada warga.
Dalam keterangannya kepada wartawan, Zainuddin Purba mengaku, prihatin dengan musibah banjir yang melanda Kota Binjai pada Rabu (27/11/2024) kemarin, yang bertepatan dengan pelaksanaan tahapan pemungutan suara Pilkada 2024.
Apalagi menurutnya, banjir di Kecamatan Binjai Kota akibat luapan Sungai Bingei, pada Rabu (27/11/2024) kemarin, menjadi yang terburuk dalam tiga dekade terakhir.
"Saya yakin, di balik musibah pasti ada hikmah. Oleh karena itu, kami berharap warga korban banjir tabah dan sabar menghadapi musibah ini. Tetap semangat, karena kami akan selalu bersama masyarakat Kota Binjai," ujar Zainuddin Purba.
Sebelumnya dalam laporan BPBD Kota Binjai, terdapat 4.230 keluarga pada 18 kelurahan dari lima kecamatan di Kota Binjai, menjadi korban terdampak banjir, menyusul hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut sejak Selasa (26/11/2024) malam hingga Rabu (27/11/2024) dini hari.
Bencana banjir kali ini relatif lebih parah dibandingkan sebelumnya, karena tiga sungai besar di Kota Binjai meluap dalam waktu bersamaan, masing-masing Sungai Bingai, Sungai Mencirim, dan Sungai Bangkatan. Selain itu sejumlah kawasan pemukiman di daerah dataran rendah turut terendam air, akibat penyumbatan dan keterbatasan daya tampung saluran drainase.
Dari lima kecamatan terdampak banjir di Kota Binjai, Kecamatan Binjai Kota menjadi daerah terdampak paling parah, dengan jumlah korban mencapai 2.322 keluarga. Rinciannya, Kelurahan Berngam 1.441 keluarga, Kelurahan Setia 671 keluarga, Kelurahan Tangsi 166 keluarga, Kelurahan Satria 25 keluarga, dan Kelurahan Kartini 19 keluarga.
Selanjutnya, Kecamatan Binjai Selatan sebanyak 683 keluarga dari enam kelurahan. Rinciannya, Kelurahan Rambung Timur 256 keluarga, Kelurahan Rambung Barat 194 keluarga, Kelurahan Pujidadi 98 keluarga, Kelurahan Binjai Estate 54 keluarga, Kelurahan Rambung Dalam 44 keluarga, dan Kelurahan Tanah Merah 37 keluarga.
Kemudian, Kecamatan Binjai Barat terdapat 563 keluarga dari tiga kelurahan menjadi korban terdampak banjir. Rinciannya, Kelurahan Limau Mungkur 373 keluarga, Kelurahan Paya Roba 112 keluarga, dan Kelurahan Limau Sundai 78 keluarga.
Berikutnya, Kecamatan Binjai Timur terdapat 478 keluarga menjadi korban terdampak banjir, yang meliputi Kelurahan Mencirim.
Sedangkan di Kecamatan Binjai Utara, jumlah korban terdampak banjir mencapai 184 dari tiga kelurahan, masing-masing Kelurahan Kebun Lada terdapat 105 keluarga, Kelurahan Pahlawan 69 keluarga, dan Kelurahan Cengkeh Turi 10 keluarga. (Goci)