Tiga Program Studi Mahasiswa STMIK Kaputama Binjai Laksanakan Wisuda Angkatan XXII

Editor: Redaksi author photo
203 mahasiswa STMIK Kaputama Binjai melaksanakan wisuda.
Nusantaratopnews.id, Medan - Sebanyak 203 mahasiswa Sekolah Tinggi Manajemen Informatika Komputer (STMIK) Kaputama Binjai yang terdiri dari 3 Program Studi (Prodi) yaitu Sistem Informatika (S1) Tehnik Informatika (S1) dan Manajemen Informatika (D3) melaksanakan wisuda Program Sarjana dan Ahli Madya Angkatan ke-XXII di MICC (Medan International Convention Center) Ring road, Kota Medan, Selasa (15/10). 

Ada hal yang menarik dalam kegiatan ini. Sebab, mereka yang melaksanakan Wisuda merupakan lulusan mahasiswa yang melaksanakan perkuliahan Daring selama 4 semester (2 tahun) dan Luring 4 semester (2 tahun). 

Pun begitu, dengan kondisi perkuliahan secara Daring dan Luring, namun ratusan mahasiswa tersebut tetap mampu menyelesaikan studi dengan rata rata IPK 3.4.

Ketua STMIK Kaputama, Dr. Relita Buaton ST. Kom, saat dikonfirnasi awak media mengatakan, lulusan STMIK Kaputama TA. 2023/2024 di tahun ini juga merupakan mahasiswa yang aktif mengikuti MBKM (Merdeka Belajar Kampus Merdeka) berupa magang merdeka, pertukaran mahasiswa merdeka.

Dirinya juga mengucapkan terima kasih atas kehadiran dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada seluruh tamu undangan serta para orangtua para mahasiswa yang melaksanakan wisuda. 

"Studi independen, MBKM ini membantu mahasiswa memiliki soft skill dan pengalaman diluar kampus selama 2 semester. Bahkan hampir 10 persen mahasiswa yang memiliki IPK >= 3.00 penah mengikuti MBKM.  Hal ini terlihat dari 3 mahasiswa berprestasi yang meraih peringkat cumloude pada wisuda tahun ini," ucap Relita Buaton, seraya mengatakan, tidak semua yang di wisuda pernah mengikuti MBKM, namun beberapa mahasiswa yang aktif MBKM, di wisuda pada hari ini.

Pria berkacamata ini juga mengatakan, hingga saat ini STMIK Kaputama terus meningkatkan mutu lulusan dengan menjalin kemitraan dengan industri untuk melaksanakan magang mandiri, diantaranya yang sudah dilaksanakan dengan Web media dan Codinglab.

"Selain itu, STMIK Kaputama juga menjalin kemitraan dengan dunia internasional," urainya. 

Tidak hanya itu, sambung Relita Buaton, pada Bulan September 2024 lalu, selama 2 minggu STMIK Kaputama juga mendapatkan pembinaan dari PUM Netherland dengan tema "Peningkatan Pembelajaran di STMIK Kaputama".

Pada kesempatan itu, Relita Buaton juga berkesempatan menyampaikan data statistik dan capaian prestasi STMIK Kaputama secara singkat. 

"Lulusan STMIK Kaputama TA: 2023/2024 ini sebanyak 203 mahasiswa dengan rincian lulusan prodi Sistem Informasi 125, Teknik Informatika 58, serta Manajemen Informatika 20 mahasiswa, dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) rata-rata 3,48, dan lama studi rata-rata 3 tahun 10 bulan," bebernya, sembari mengatakan, untuk lulusan tercepat diraih dalam 3 tahun 10 bulan.

Guna menghadapi persaingan yang sangat kompetitif dan kompleks saat ini, ungkap Relita Buaton, STMIK Kaputama terus berkomitmen untuk mendukung kebijakan pemerintah, tentang peningkatan daya saing bangsa dan peningkatan mutu lulusan dengan mendukung program MBKM.

"STMIK Kaputama juga menyikapi kebijakan pemerintah yang terbaru melalui Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2023 tentang Penjaminan mutu pendidikan tinggi, Transformasi Standar Nasional dan Akreditasi Pendidikan Tinggi, juga yang terbaru Permendikbudristek No 44 Tahun 2024 Tentang Profesi, Karier, dan Penghasilan Dosen," ujarnya. 

STMIK Kaputama diakui Relita, yang didukung penuh oleh Yayasan Pendidikan Teknologi Informasi Mutiara (YPTIM) yaitu Bapak Dr. Parlindungan Purba SH, MM, dan Ketua Yayasan Bapak Drs.Irwanto Tampubolon, M.Pd, serta seluruh pengurus, hingga saat ini telah mengikuti dan berperan aktif menjalankan program MBKM dan berhasil diikuti oleh Kampus yang berada ditengah Kota Binjai tersebut. 

"Hingga saat ini telah mengikuti Kampus mengajar serta telah diikuti 192 orang mahasiswa dengan 29 dosen pendamping, Pertukaran pelajar 68 orang, Magang 21 orang, studi independen 11 orang mahasiswa, Modul nusantara 2 orang dosen, serta menerima mahasiswa 21 orang dari Pulau jawa sebagai kampus penerima," urai Relita Buaton. 

Sejak tahun 2022, sebut Relita Buaton, STMIK Kaputama sudah melaksanakan magang mandiri, dan tahun 2024 ini ditambah dengan kampus mengajar juga secara mandiri. STMIK Kaputama juga telah dipercayakan oleh Kemendikbudristek sebagai pendamping SMK Pusat Keunggulan, saat ini mencapai 19 SMK PK mencakup wilayah yakni Sumut, Pekan Baru, Aceh, Palembang, Sumatera Barat, Jawa Barat dan Jawa Tengah. 

"Sedangkan untuk tingkat SD, SMP dan SMA, dosen STMIK Kaputama dipercayakan 3 orang sebagai pelatih ahli atau fasilitator. Bahkan pada tahun ini juga, STMIK Kaputama mendapat 2 hibah, yakni Hibah Bantuan Akselerasi Kurikulum MBKM dan Hibah Bantuan Pembelajaran Daring Kolaboratif," tegasnya. 

Sebagai Kampus tertua di Kota Binjai, STMIK Kaputama juga terus bekerja keras mewujudkan visi dan misi menjadi Perguruan Tinggi yang unggul di Sumatera Utara, Indonesia dan secara global. Bahkan setiap tahun, dosen STMIK Kaputama memenangkan hibah penelitian secara nasional dari Kemendikbudristek.

"Perlu diketahui, sebanyak 2 orang dosen STMIK Kaputama diterima sebagai asesor LAM INFOKOM (Lembaga Akreditasi Mandiri Informatika Komputer). Untuk itu, STMIK Kaputama berkomitmen meningkatkan mutu pendidikan, sehingga kampus ini telah melakukan update kurikulum OBE (Outcome Based Education) khususnya mempersiapkan skill mahasiswa di abad 21," ucapnya. 

Di tahun ini, ungkap Relita, STMIK Kaputama mendapatkan 1 izin prodi baru, yakni Prodi Bisnis Digital Program Sarjana. Dan SK-nya diserahkan langsung oleh Kepala LLDIKTI Wil I, Prof. Saiful Anwar Matondang,Ph.D.

"Pada tahun depan, STMIK Kaputama juga sudah memprogramkan akan membuka Prodi Magister dan merubah bentuk menjadi Institusi. Hal itu tentunya dengan dukungan semua pihak dan bantuan dari Prof. Saiful Anwar Matondang, Ph.D," tuturnya. 

"Saat ini, 5 orang dosen sedang melaksanakan studi lanjut progam Doktor Ilmu Komputer, 4 diantaranya adalah beasiswa STMIK Kaputama. Semua ini dilakukan sesuai dengan komitmen kami untuk meningkatkan mutu lulusan dan dosen sesuai visi misi menjadi unggul," sambung Relita Buaton. 

Kepada segenap wisudawan. Lulusan tahun 2024 ini yang merupakan mahasiswa angkatan tahun 2020 yang pada masa itu merupakan Pandemi Covid-19, Relita Buaton juga mengatakan jika mereka merupakan mahasiswa pertama yang mengalami disrupsi teknologi dalam perkuliahan di Indonesia.

"Sebab mereka menuntut ilmu diitengah situasi yang tidak pasti dan menakutkan, semua serba daring karena dipaksa oleh situasi saat itu, masa PKKMB dilaksanakan secara daring kurang lebih 4 semester melakukan perkuliahan secara daring. Bahkan tidak mengenal dosen secara langsung karena tidak pernah tatap muka," ungkapnya. 

"Oleh sebab itu, kami para dosen juga bangga kepada orang tua mahasiswa dan para mahasiwa yang diwisuda hari ini, ditengah situasi yang tidak pasti, penuh kekuatiran dan akhirnya mereka pada hari ini dapat diwisuda. Oleh sebab itu, kami himbau lulusan tahun ini harus kerja keras lagi, belajar lagi dan jangan pernah berhenti untuk belajar," harap Relita Buaton. 

Tidak lama lagi diakui pria yang familiar dengan awak media ini, kita memasuki puncak bonus demografi, yakni tahun 2030, kondisi ketika jumlah penduduk usia produktif (15–65 tahun) lebih besar daripada jumlah penduduk usia nonproduktif (0–14 tahun dan di atas 65 tahun). Bagaimana nasib bangsa kita pada saat itu dipengaruhi oleh kualitas remaja kita saat ini. 

"Maka, para lulusan tahun ini harus sudah siap dengan situasi itu, agar bonus demografi ini benar-benar menjadi bonus dan bermanfaat,  bukan malah menjadi bencana, hal itu dapat dicapai jika anda lulusan tahun ini, mampu meningkatkan produktivitas dan daya saing ekonomi bangsa kita, dan akan menjadi bencana jika lulusan tidak bisa berbuat apa-apa," pintanya. 

Lebih lanjut dikatakan Relita Buaton, saat ini kita dihadapkan dengan perkembangan teknologi yang begitu pesat, yakni Revolusi Industri 4.0, salah satunya adalah Teknologi AI generatif atau kecerdasan artifisial generatif sebagai pengembangan dari AI tahun 1950 an, berkembang menjadi Prediktic AI dan menjadi Generatif AI, teknologi ini menawarkan peluang besar untuk meningkatkan kualitas hidup manusia, terutama meningkatkan kreativitas, produktivitas, dan pengetahuan. Artificial intelligence membawa perubahan besar dalam dunia pendidikan, termasuk di Indonesia. 

"Maka kami berpesan kepada Wisudawan, sebagai lulusan yang berkecimpung dalam bidang teknologi informasi dan AI, kita diajak semua sebagai agent of change dalam penerapan teknologi dan AI untuk meningkatkan produktivitas dan meningkatkan taraf hidup, mendorong inovasi, dan menciptakan lapangan kerja baru, AI berpotensi mempercepat pertumbuhan ekonomi Indonesia secara signifikan. AI bukan lah ancaman, namun peluang AI bisa menjadi ancaman bagi orang yang tidak adaptif, ancaman bagi yang tidak menerapkan AI, maka kami berharap lulusan ini menjadi garda terdepan dalam mengimplementasikan AI dalam kehidupan sehari-hari," demikian tutup Ketua STMIK Kaputama. 

Ditempat yang sama, kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah I Sumut, Prof Drs Saiful Anwar Matondang MA PhD, dalam pesannya berharap agar STMIK Kaputama dapat terus mencerdaskan anak bangsa serta melakukan pengabdian masyarakat ke pelosok Desa, khususnya yang ada di Binjai dan Kabupaten Langkat. 

"Bagaimana mendigitalisasi desa desa yang di Binjai maupun di Kabupaten Langkat. Untuk itu, kami berharap STMIK Kaputama lebih giat melakukan pengabdian masyarakat ke desa desa agar mereka dapat mengerti teknologi sehingga faham informasi," pesannya. 

Sementara itu, Pembina YPTIM, Dr. Parlindungan Purba, SH, MM, berharap kepada seluruh mahasiswa STMIK Kaputama yang baru di Wisuda, dapat memiliki jiwa kepemimpinan (leadership) baik didalam keluarga, masyarakat, maupun Bangsa dan Negara.  

"Sebagai pembina Yayasan Pendidikan Teknologi Informasi Mutiara, saya berharap agar alumni STMIK Kaputama dapat mempunyai jiwa kepemimpinan, baik didalam keluarga, masyarakat, serta bangsa dan negara kita," pintanya. 

Hadir dalam kegiatan ini,   mewakili Pemerintah Kota Binjai, Kepala LLDIKTI WIL-I Sumut Prof. Drs. Saiful Anwar Matondang, Pembina Yayasan Pendidikan Teknologi Informasi Mutiara Dr. Parlindungan Purba SH MM, Ketua dan Pengurus Yayasan Pendidikan Teknologi Informasi Mutiara Drs. Irwanto Tampubolon, M.Pd, Dra.veronika Sitanggang, M. Psi, dr. Agustinus HW Purba, Sp.THT-KL, Sekretaris: Dra. Donda Siagian, Pimpinan Asosiasi STMI Kaputama, ABPPTSI: Prof. Bahdin Nur Tanjung, APTISI:Supriyanto, SP,M.Si, APTIKOM: Dr. M. Iqbal , M. Kom, mewakili Kapolres Binjai dan Dandim 0203 Langkat, Mitra Kerja STMIK Kaputama dari Instansi Pemerintahan, Swasta, DUDI, SMA, SMK, BNN Binjai, Senat dan Civitas Akademika STMIK Kaputama, para Wisudawan dan wisudawati serta orangtua/wali, serta tamu undangan lainnya. (Mer)
Share:
Komentar

Berita Terkini